THOUSANDS OF FREE BLOGGER TEMPLATES

Sabtu, 20 September 2008

Ich liebe dich :( *060808* Part 3-2

sorry buat yang baca blog gw terakhir tiba-tiba harus gw potong, ga kuat gw buat nginget semua memoar itu. gw akan coba ngelanjutin, semoga bisa dapet banyak. enjoy my story...

masih di Rabu siang, 6 agustus 2008. tanganku yang dingin tak terkalahkan dengan hangat dari tangannya. beruntung di saat itu Dia tidak menghantuiku, entah apa yang akan terjadi padanya apabila Dia muncul saat itu. tak lama, masih dalam keheningan jemputan hitam kotak carry kuno milik pak joni datang menjemput "mantan"ku, dengan pasrah aku berdiri, aku mengantarnya ke mobil itu. dy langsung pulang, tak ada salam perpisahan hari itu, masih dapat kuingat hari itu, sama persis ketika hari pertama hati kami bersatu, awan mendung meniupkan hembusan angin dinginnya, namun berbeda di hari pertama kami jadian, angin itu terasa menusukku pelan-pelan. aku menatap pasrah kepergian mobilnya. angin dingin memaksaku mengedipkan mata, tapi aku tak bisa berkedip sedikitpun melepas kepergiannya. aku berpaling, berjalan dengan semangat yang jelas dibuat-buat siang itu. aku mendekati kerumunan ming-ming aristo dan davin yang sedang asik bermain tali rafia hari itu. "taruhan yuk yang bisa buka simpul tali gw, gw kasih 50 perak" davin menantang. aku ambil tali itu, kucoba menenangkan diriku, dengan sabar satu per satu simpul tali kuning itu kubuka. cukup lama sampai akhirnya tali itu lurus kembali.*gimana nasib gw selanjutnya ya..* pikiran itu tetap muncul terus meskipun sudah berusaha kulupakan. tubuhku tergelatak lemah di mobil jemputan, aku tak bisa tidur di mobil, tidak seperti biasanya. aku hanya diam melongo menghadap jalan raya, mengingat semua masa-masa indahku bersama dirinya.

semuanya masih sekedar kesedihan belaka saat itu, baru lah setelah aku smsan dengan dirinya dan ketika dy.. "untuk sekarang kita ngomongnya gw elo dulu ya, ga enak aku kamu kek orang pacaran". SNAB!! HOW COULD IT BE THIS FAST? aku yang sedang lemah seketika terdiam, tatapanku lurus lemas memandang dinding di balik layar monitor ku. di saat itu lah Dia mulai merasuki diriku, tapi entah kenapa kali ini Dia bersikap sangat baik padaku, "udah lah tenang aja pasti ada yang lain dibalik semua ini, lo jangan nyerah, gw yang udah pernah mencobai lo tau lo orang kayak apa, lo harus tetep tegar ngalahin semua rasa ini"......

Hangat... air mataku menggelitik pipiku," bagaimana bisa Dia yang udah ngehancurin sebagian hidup gw minggu lalu sekarang justru berkata begitu, musuhku perduli denganku..". aku tetap membalas smsnya sampai akhirnya entah bagaimana hari itu berakhir dengan lelah menumpuk di diriku.
Kamis, 7 agustus 2008. aku terbangun, entah kenapa aku merasa sangat berbeda, semangat untuk sekolah hilang dari diriku. rasanya aku tak ingin terbangun dari tidurku, kalo bukan karena orang tua mungkin aku sudah tidak sekolah hari itu. aku bersandar di bangku mobil bengong melihat kencangnya laju mobil di balik kaca film. hari itu ada ulangan, aku pasrah apa adanya, apa yang coba kupelajari kemarin sama sekali tak ada yang kuingat. aku masuk ruang kelas, dy menyapaku dengan senyumnya, aku tau senyum itu palsu, sepanjang aku menjalani hari dengan dirinya belum pernah dy senyum sambil menghempaskan nafas lega seakan tak terjadi apa-apa. aku membalas dengan sedikit lekukan di bibirku. aku tak bisa tenang hari itu, masih memikirkan banyak hal.. dan pas pulang pun aku nelpon dy.......


buat bagian selanjutnya gw akan bongkar rahasia-rahasia gw yang udah cukup lama gw sembunyiin selama ini. membacanya bisa membuat sebagian orang membenci gw, bukannya gw ga siap nyeritain sekarang tapi gw rasa ini dulu untuk sekarang. ditunggu aja kelanjutannya, siapin batin lo semua siapin rasa tegar lo semua untuk tahu keadaan yang sebenarnya dari gw...

-Lumi-21.9.2008-19:17

0 komentar: